Senin, 14 September 2015

INTERNET OF THINGS

Internet of Things (IoT), sebuah istilah yang belakangan ini mulai ramai ditemui namun masih banyak yang belum mengerti arti dari istilah ini. Sebetulnya hingga saat ini belum ada definisi standar mengenai Internet of Things, namun secara singkat Internet of Things bisa dibilang adalah di mana benda-benda di sekitar kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet. Ide awal Internet of Things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak perusahaan besar mulai mendalami Internet of Things sebut saja Intel, Microsoft, Oracle, dan banyak lainnya. Banyak yang memprediksi bahwa Internet of Things adalah “the next big thing” di dunia teknologi informasi, hal ini karena Internet of Things menawarkan banyak potensi yang bisa digali. Contoh sederhana implementasi dari Internet of Things misalnya adalah kulkas yang dapat memberitahukan kepada pemiliknya via SMS atau email tentang makanan dan minuman apa saja yang sudah habis dan harus distok lagi.
Definisi alternatif:
·         Casagras (Coordination and support action for global RFID-related activities and standardisation) mendefinisakan Internet of Things, sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capturedan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi,event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.
·         SAP (Systeme, Anwendungen und Produkte) mendefinisikannya sbb: Dunia di mana benda-benda fisik diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara berkesinambungan, dan di mana benda-benda fisik tersebut berperan aktif dalam proses bisnis. Layanan yang tersedia berinteraksi dengan ‘obyek pintar’ melalui Internet, mencari dan mengubah status mereka sesuai dengan setiap informasi yang dikaitkan, disamping memperhatikan masalah privasi dan keamanan.
-       Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.
-       Contoh : Sistem parkir. Suatu kota memasang beberapa sensor dijalan-jalan yang dapat difungsikan sebagai tempat parkir (penyedia system ini ialah streetline) yang dapat mendeteksi ada tidaknya mobil terparkir. Pengemudi dapat mencari tempat parkir kosong melalui aplikasi dari perusahaan penyedia streetline, streetline juga menambahkan fitur pendeteksi temperature permukaan dan tingkat suara untuk membantu kota tersebut menentukan kapan mereka akan menggunakan sensor suara untuk menerbitkan pengguna jalan terhadap aturan suara.
-       Cara kerja IoT itu sendiri yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun. Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
-       Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi. Untuk saat ini, konsep ini menjadi trend di kalangan perusahaan besar seperti Microsoft, Intel, Oracle, dsb. Berikut video terkait IoT:


               

Ulasan  :  Bahwasanya semakin  luasnya implementasi IoT berarti juga menjanjikan pangsa pasar yang menggiurkan. Dari sinilah perlu pengembangan lebih jauh tentang rencana strategis mendatang, internet of things menggambarkan terhubungnya semua benda ke jaringan internet. Dan saya berharap kedepannya mungkin yang bisa diciptakan oleh IoT sangat luas dan tidak terbatas didalam rumah, platform IoT bisa menjadi basis smart city untuk meningkatkan kualitas hidup para user, platform IoT juga bisa digunakan di mesin industri yang akan memonitor kinerja tiap mesin secara real time sehingga setiap masalah bisa diketahui dengan cepat. Beberapa perangkat yang bisa kita gunakan untuk mengendalikan perangkat lain dengan mudah adalah smartphone, ipad, serta laptop.

SUMBER :
http://dinandwinanto.blogspot.co.id/2015/06/makalah-internet-of-things.html
https://www.youtube.com/watch?v=nEVatZruJ7k&feature=youtu.be



Tentang kampus saya INSTITUT PERTANIAN BOGOR : http://ipb.ac.id/

Selasa, 08 September 2015

Pengertian E-Business

Pengertian E-business

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.

E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekadar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.

Dalam kegiatan e-business, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan transaksinya, yaitu :
1.      Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
2.      Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)
3.      Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen yang lain)
4.      Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau perusahaan)
5.      Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi.

Sasaran dari e-business adalah pasar atau market. Menurut Forrester Research, telah terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang terhubung dalam internet, termasuk penggunanya. E-business market ini menyimpan peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis.

E-Business sebagai trend kerja pada saat ini mampu menghasilkan keuntungan yang lebih lagi jika dimanfaatkan secara efektif. E-business tidak hanya mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, tetapi juga melayani pelanggan, berkolaborasi dengan mitra bisnis, dan melakukan  transaksi elektronik dalam sebuah organisasi. Dengan demikian, e-bisnis perusahaan harus membangun kepercayaan dan menggunakan keamanan selama transaksi bisnis. Untuk memberikan nilai kepada pelanggan melalui layanan dan barang yang disediakan, Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan-perusahaan harus membangun kepercayaan dan keamanan untuk melindungi pelanggan mereka. Jadi pada dasarnya e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.

Sumber :





Blog teman yang saya komentari :

·         Amelia Amanda : http://ameliaamandaa.blogspot.com/
·         Elvaninda Aldila P : http://elvanindaldila.blogspot.com/
·         Sifa Pia F : http://piasifa.blogspot.com/


Tentang kampus saya INSTITUT PERTANIAN BOGOR : http://ipb.ac.id/